Home About Indonesia | About India | About Embassy | Other Link  
Content
Current News
Political
Economic/Trade
Culture
Tourism
Education
Defence
Visa and Consular
Communication
Community
Message Board
Other
About Indonesia
About India
About Embassy
Other Links

 

 ::Current News::
15 September 2003 2:35:06 PM
Presiden Megawati Pimpin Upacara HUT TNI di Surabaya

Presiden Megawati Soekarnoputri dijadwalkan hadir dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Tentara Nasional Indonesia (TNI) selaku Inspektur Upacara (Irup) dari acara yang dipusatkan di Makoarmatim, Ujung, Surabaya pada 5 Oktober mendatang.

"Kesiapan kami sudah dibahas Pangdam V/Brawijaya dan Pangarmatim ke Jakarta, bahkan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto sudah mengecek kesiapan di Makoarmatim pada Jumat (12/9) lalu," kata Humas Pelaksana Daerah HUT ke-58 TNI Letkol Art Chrisetyono di Surabaya, Senin (15/9).

Letkol Chrisetyono yang baru menjabat Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya (Kapendam) beberapa bulan lalu itu menjelaskan, HUT ke-58 TNI akan dihadiri 3.000 undangan dari presiden, duta besar, dan beberapa perwira senior.

"Undangan yang disiapkan pelaksana daerah hanya 3.000 orang, karena keterbatasan Makoarmatim hanya sejumlah itu. Hal itu berbeda dengan pelaksanaan HUT di Jakarta yang dapat mengundang 6.000 orang," katanya.

Namun, lanjutnya, pasukan yang dilibatkan dalam upacara HUT ke-58 TNI itu mencapai 8.000 personil dari Kopassus, Kostrad, TNI-AL, dan TNI-AU, baik dari Jatim sendiri maupun dari luar Jatim, seperti Solo dan Jakarta.

"Semua pasukan yang akan mengikuti upacara itu akan mulai berdatangan ke Surabaya pada 28 September mendatang untuk melakukan latihan, mulai dari parade, defile, demo kapal, dan penerjunan dari udara," katanya.

Menurut dia, acara HUT ke-58 TNI akan dimarakkan dengan demonstrasi kapal karena lokasinya memang dipusatkan di Makoarmatim, Ujung, Surabaya. "Kalau jumlah pasukan, undangan, dan panitia digabung mungkin akan mencapai 16.000 orang, tapi kapasitas undangan dengan tenda hanya sekitar 2.500-3.000 orang, karena keterbatasan lokasi di Makoarmatim," katanya.

Dalam kaitan itu, Pendam V/Brawijaya Mayjen TNI AD Sikki saat ini sedang menyiapkan pendataan dan kartu indentitas bagi pers yang akan meliput kegiatan itu, baik wartawan dan repoter dari Jatim maupun luar Jatim. (KCM)