KBRI New Delhi Home Page



ABOUT INDIA

 

BERITA TERKINI

Hasil Kunjungan Mantan Presiden KH Abdulrahman Wahid ke India tanggal 8 - 9 Pebruari 2000. Kunjungan Presiden Abdulrahman Wahid merupakan kunjungan kenegaraan yang kedua kali oleh Presiden RI ; setelah kunjungan Presiden Soekarno pada tahun 50-an.

Dalam kunjungan selama dua hari ini, berhasil ditanda-tangani beberapa MOU antara Pemerintah Indonesia dan India antara lain :
  1. MOU on Cooperation in the field of tourism.
  2. MOU antara Kadin dan MMTC (Metal and Mineral Trading Corporation) berbetuk imbal dagang yang meliputi minyak kelapa sawit (crude palm oil), petrochemical products, natural gas products, kayu, semen, clinker dan bahan bangunan lainnya, fertilizer serta batu bara.
  3. MOU kerjasama pembangunan jalan kereta api di Sumatera Selatan antara Mitra Jaya dan IRCON (Indian Railway Construction Company).


Hasil Kunjungan Perdana Menteri India, Atal Bihari Vajpayee ke Indonesia tanggal 10 - 14 Januari 2001.
Dalam kunjungan PM India ke Indonesia, telah ditanda tangani MOU tentang :
  1. Pembentukan Komisi Bersama
  2. Kerjasama dalam aktivitas-aktivitas Pertahanan.
  3. Kerjasama pertanian
  4. Program Pertukaran Kebudayaan.


= Hasil Kunjungan Kenegaraan Presiden Megawati Soekarnoputri tanggal 1-5 April 2002.
Sebagai kunjungan balasan , Presiden Megawati Soekarnoputri telah mengadakan kunjungan ke India dari tanggal 1 - 5 April 2001. Adapun beberapa MOU yang ditanda-tangani adalah MOU :
  1. Departemen Perhubungan bersama-sama dengan Pemda Sumatra Selatan dan PT Bukit Asam - Metal and Minerals Trading Corporation ( MMTC ) / Indian Railway Construction CO (IRCON), yang bekerjasama dalam pembangunan jalan kereta api dan pelabuhan terminal di Sumatra Selatan yang bernilai US $ 260 juta yang akan dibayar dengan komoditi Indonesia, seperti batubara, kayu dan minyak mentah.
  2. GAPKI (Gabungan Asosiasi Produsen Kelapa Sawit Indonesia) - MMTC, bekerjasama dalam pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia di mana MMTC akan mensuplai mesin-mesin yang diperlukan yang akan dibayar dengan kelapa sawit dan produk-produk lainnya.
  3. Indofarma - Lupin Ltd, bekerjasama dalam sector farmasi di mana pihak Lupin Ltd akan membantu Indofarma membangun industri bahan baku obat-obatan di Indonesia. Di pihak lain, Indofarma akan memasarkan beberapa produk obat-obatan Lupin di Indonesia.
  4. PT Ekakarya Teknik Cikara ( ETC ) - Midas Communication Technologies Pvt Ltd, bekerjasama dalam teknologi komunikasi informasi ( ICT ).
  5. Kopitime Dot.Com Tbk - Elmaq Software Private Ltd, bekerjasama dalam bidang teknologi informasi, khususnya proyek-proyek perangkat lunak (software).
  6. Indonesia Hotel and Restaurant (IHRA) - Federation of Hotel & Restaurant Association of India (FHRAI), bekerjasama dalam pengembangan program-program SDM dalam sector perhotelan dan restaurant.
  7. PT Kaltimes Jaya - National Research Development Cooperation (NRDC), bekerjasama dalam program R & D untuk pengembangan kayu jati.
  8. KADIN - CII, sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi melalui berbagai aktivitas. Mereka juga sepakat membentuk CEOs Forum.
  9. KADIN _ FICCI, sepakat untuk melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara mereka. Juga disepakati untuk membentuk Gugus Tugas Khusus, baik di Kadin maupun FICCI untuk mendukung Fast Track Partnership Initiative.






KETERANGAN DASAR

Nama resmi negara : Republik India
Bentuk negara : Uni Federal
Letak : Asia Selatan dan Tengah
Dasar negara : Sekuler Sosialis
Presiden : A.P.J. Abdul Kalam.
Perdana Menteri : Atal Behari Vajpayee
Ibukota : New Delhi
Wilayah : 3.287.263 km persegi
Hari Nasional : 26 Januari, Republic Day
15 Agustus, Independence Day
Lagu Kebangsaaan : Jana Gana Mana
Iklim : India Utara 4 musim (musim panas antara 33-48
derajat C, musim dingin antara minus 4-20
derajat C)India Selatan sub stropis
(rata-rata sepanjang tahun antara 28-37 derajat C)
Pembagian wilayah : 29 negara bagian (state) dan 7 Union Territories
Penduduk : 1.027.015.247 pada tanggal 1 Maret 2001, dengan pertumbuhan penduduk 2,52 %
Bahasa resmi : Hindi dan Inggeris
Bahasa tidak resmi : 18 bahasa regional
Batas wilayah : Berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan
disebelah Barat Laut ; dengan China, Nepal
dan Bhutan disebelah Utara sampai Timur Laut;
dengan Myanmar dan Bangladesh disebelah Timur. Disebelah Tenggara India berbatasan
dengan Sri Lanka. Selain itu Kepulauan Andaman & Nicobar yang merupakan milik India berbatasan
laut dengan Indonesia, Thailand dan Myanmar
Agama : Hindu (82,4 %), Islam (11,7 %), Kristen (2,3 %),
Sikh (2,0 %) dan lain-lainnya (0,4 %)
Sumber alam : Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan
dan pertambangan (batu bara, biji besi, bauksit,
mika, batu kapur, grafit, pyrite, bijih tembaga,
uranium, dll
Mata uang : Rupee
Kurs : US $ 1.00 = Rs. 47.5 ( Mei 2003 )
Penduduk yang hidup di bawah US $ 1 per hari : 44.2 %
Buta huruf pada penduduk dewasa : Laki-laki 32 % dan wanita 56 %
Harapan hidup : 63 tahun





SEJARAH

Sebelum kedatangan orang Eropa, India pernah mengalami abad keemasan pada masa Kerajaan Mughal dimana berhasil didirikan bengunan-bangunan bersejarah, karya seni dan kesusasteraan. Pada awal abad ke 15, para Mughal yang berasal dari Asia Barat (Afghanistan_) telah menyebarkan pengaruh agama dan kebudayaan Islam ke seluruh India. Setelah berhasil mengalahkan Kesultanan Delhi, para Mughal mendirikan kerajaan yang berkuasa selama beberapa abad lamanya di India. Pada masa itu terdapat enam Raja Mughal yang terkenal, diantaranya Shah Jahan (1627 – 1658) yang paling terkenal karena berhasil meninggalkan salah satu keajaiban dunia, yaitu Taj Mahal.

Kekuasaan para Mughal tidaklah berlangsung lama, kerajaan Hindu mulai menguasai peninggalan Mughal, meskipun kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu inipun tidak berjalan langgeng setelah bangsa Eropa mulai menginjakkan kakinya di India.

Pada tahun 1498, seorang berbangsa Portugis, Vasco da Gama mendarat di pantai Kerala dan berhasil menanamkan pengaruh Portugis di Goa pada tahun 1510. Mengingat Portugis tidak memiliki sumberdaya yang mencukupi untuk mempertahankan daerah jajahannya, maka kekuasaannya berangsung-angsur digantikan oleh bangsa Eropa lainnya, yaitu Inggris, Spanyol, Belanda dan Perancis. Inggris mulai memasukki India melalui “ British East India Company “ dan berhasil membuka pelabuhan-pelabuhan dagang di Madras (1640), Bombay/Mumbai (1668) dan Calcutta (1690).

Kekuasaan Inggris yang semula lebih bersifat dagang, kemudian mulai melakukan penguasaan secara fisik dan politis, mecapai puncaknya dalam pertempuran Buxar pada tahun 1756 melawan para raja India. Kemenangan dalam pertempuran tersebut memberikan Inggris kekuasaan atas daerah-daerah Benggala, Bhar dan Orissa yang kemudian dalam waktu kurang dari setengah abad disusul dengan kekuasaan atas bagian-bagian lain India. Pada tahun 1842, Pemerintah Inggris mengambil alih kekuasaan atas India dari British East India Company dan dengan demikian secara mutlak menancapkan kekuasaannya atas India. Inggris selanjutnya menempatkan seorang Gubernur Jenderal di India sebagai wakil Mahkota dan Pemerintahnya.



Perlawanan terhadap penjajahan Inggris diawali pada awal abad ke-19, ketika Mahatma Gandhi kembali dari Afrika Selatan dan “ Congress Party “ dibentuk. Perjuangan kemerdekaan India yang dipelopori Mahatma Gandhi dengan prinsip “ non-cooperation “ dan “ non-violence “ semakin meluas, mulai dari kelas menengah, para petani dan penduduk desa, ditambah dengan “ Congress Party “ yang semakin kuat.

Selama kurang lebih setengah abad lamanya, gerakan kemerdekaan India menuntut kemerdekaan penuh untuk negara India. Pemimpin-pemimpin terkenal dalam gerakan ini antara lain Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharial Nehru dan Mohammad Ali Jinnah. Pada tahun 1935, Inggris mengumumkan apa yang dinamakan “ The Government of India Act “ yang merupakan Undang-Undang Dasar untuk pemilihan Dewan-Dewan Perwakilan di provinsi-provinsi. Banyak kedudukan dalam Dewan-Dewan tersebut dimenangkan oleh National Congress dan Muslim League.

Pada tahun 1940, untuk pertama kalinya Muslim League menuntut satu negara khusus untuk orang-orang Islam. Menjelang berakhirnya Perang Dunia II, tuntutan kemerdekaan makin didesakkan kepada Pemerintah Inggris yang menghasilkan dibentuknya suatu negara tersendiri bagi penduduk Islam di India. Bulan Maret 1947, Inggris mengumumkan rencana “ Partition Plan “ untuk memisahkan dua komunal Muslim dan Hindu di India.

Pada tanggal 3 Juni 1947, Pemerintah Inggris membebaskan Pakistan sebagai negara baru bagi kelompok Muslim. Tanggal 1 Juli 1947, Parlemen Inggris menyetujui “ The India Independence Act “ sebagai landasan proklamasi kemerdekaan India, yang dilanjutkan dengan pengalihan kekuasaan pada tanggal 15 Agustus 1947.

Setelah berhasil menanggulangi dua masalah besar pada awal kemerdekaannya, yaitu masalah perpindahan penduduk secara besar-besaran dan pengintegrasian lebih kurang 600 kerajaan-kerajaan kecil, wilayah bekas jajahan Inggris ini menjadi negara India dan Pakistan. India mulai menyusun kerangka kehidupan kenegaraannya dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar yang mulai berlaku pada tanggal 26 Januari 1950. Sejak tanggal ini India secara resmi menjadi Republik India dengan Presiden sebagai Kepela Negara dan Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan.






POLITIK

Pemerintahan.

Pemerintah yang berkuasa saat ini ialah Pemerintahan dari Partai Bharatiya Janata Party ( BJP ) dan aliansinya; yang disebut National Democratic Alliance ( NDA ) yang telah memenangkan pemilu secara mayoritas dengan perolehan 293 kursi di Lok Sabha pada tanggal 13 Oktober 1999 dengan PM Atal Vajpayee, dimana beliau mengangkat 25 Menteri Portofolio, 7 Menteri Independen serta 37 Menteri Negara.



Parlemen.

Parlemen India terdiri dari Dewan Negara atau House of State ( Rajya Sabha ) dan Dewan Perwakilan Rakyat atau House of People ( Lok Sabha ). Masing-masing bersidang sekali dalam enam bulan dan dalam hal-hal tertentu kedua majelis tersebut dapat menyelenggarakan sidang bersama. Rajya Sabha, menurut UUD India, jumlah anggotanya tidak boleh lebih dari 250 orang, 12 diantaranya dicalonkan oleh Presiden yang diambil dari kalangan sastra, ilmu pengetahuan, kesenian dan kemasyarakatan; selebihnya merupakan wakil negara-negara bagian dan daerah yang langsung dibawah kendalki Pusat ( Union Territories ) berdasarkan pemilihan tidak langsung. Lok Sabha terdiri dari wakil-wakil rakyat yang dipilih langsung dalam pemilihan umum yang diselenggarakan setiap 5 tahun atau pada suatu waktu tertentu apabila Lok Sabha dibubrakan oleh Presiden sebelum habis masa jabatannya. Anggota Lok Sabha berjumlah 545 orang dipilih langsung dari 22 negara bagian dan 17 dari Union Territories ; 2 diantaranya dipilih oleh Presiden.



HUBUNGAN POLITIK ANTARA INDONESIA – INDIA

Hubungan politik antara India dan Indonesia yang sempat kurang mendapat perhatian pada masa Orde Baru, telah dihidupkan kembali dengan kunjungan (mantan) Presiden K.H. Abdurrahman Wahid ke India pada tanggal 8-9 Pebruari 2000. Dari pihak India, Perdana Menteri India A.B. Vajpayee melakukan kunjungan balasan ke Indonesia tanggal 10-14 Januari 2001. Selama ini India secara konsisten mendukung kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Delegasi Parlemen India yang dipimpin oleh H.E. Mr Mohammad Anwarul Haque, mengadakan kunjungan ke Indonesia tanggal 6 Pebruari 2002 dalam rangka membahas upaya peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan kenegaraan Presiden RI Megawati Soekarnoputri ke India tanggal 1-5 April 2002 adalah dalam rangka memenuhi undangan PM India Atal Bihari Vajpayee. Kunjungan tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan kerjasama politik, ekonomi, khususnya perdagangan, investasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi kedua negara tersebut.



Untuk informasi lebih lanjut klik disini atau menghubungi Bidang Politik KBRI New Delhi





EKONOMI / PERDAGANGAN

Permasalah yang dihadapi pemerintah India dalam meningkatkan perekonomian India antara lain, jumlah penduduk yang sangat besar (lebih dari 1 milyar), sebagian besar (2/3) penduduk India masih hidup dari pertanian serta sering terjadinya musibah alam berupa banjir dan kekeringan. Disamping itu devisit negara yang terus meningkat serta hutang luar negeri yang cukup banyak. Selama tahun fiscal 2001-2002 perekonomian India memperlihatkan kondisi memprihatinkan. Kecuali sector pertanian yang diperkirakan pertumbuhannya mencapai 5,7% melewati target yang ditetapkan, hampir semua sector diperkirakan pertumbuhannya tidak mencapai sasaran.

Walaupun demikian, dunia bisnis India pada umumnya berpendapat bahwa situasi akan pulih kembali pada tahun fiscal 2002 s/d 2003. Kekuatan ekonomi India adalah fundasi ekonomi yang kuat, relatif terisolasi dari ekonomi dunia, sector pertanian yang mempunyai daya tahan tinggi dan mempunyai tenaga kerja yang terdidik dan terampil sangat banyak.


Untuk informasi terinci klik
Bagian Ekonomi KBRI New Delhi
Atase Perindustrian dan Perdagangan KBRI New Delhi
Link





KEBUDAYAAN

Hubungan kebudayaan antara Indonesia - India telah diatur dalam " Arrangement between the Government of the Republic of India and the Republic of Indonesia regarding Cultural Exchange Programme for the year of 2001 - 2002 " yang ditandatangani pada tanggal 11 Janurai 2002 di Jakarta.





PARIWISATA

Wisatawan India (Indian Outbound) yang bepergian ke luar negeri terus meningkat. Apabila pada tahun 1981 jumlahnya baru 1,25 juta, maka pada tahun 2000 meningkat menjadi n3,8-4 juta serta diproyeksikan menjadi 20 juta pada tahun 2002. Dibandingkan dengan beberapa negara Asia Tenggara, wisatawan India yeng bepergian ke Indonesia sangat kecil, dibawah turis India yang mengunjungi Singapura, Thailand dan Malaysia. Guna meningkatkan hubungan pariwisata, antara Indonesia dan India telah ditandatangani persetujuan kerjasama di bidang pariwisata pada tahun 2000. Dalam program Pemerintah India, sector pariwisata mendapat perhatian penuh dengan diselenggarakannya pameran-pameran wisata, pembangunan daerah wisata baru serta promosi yang gencar. Beberapa daerah tujuan wisata di India kecuali New Delhi dan sekitarnya, juga Agra tempat berdirinya salah satu keajaiban dunia " Taj Mahal " serta Jaipur dengan peninggalan lamanya.

Untuk informasi pariwisata lebih rinci silahkan klik :





PENDIDIKAN

Dalam Undang-undang Dasar India, masalah pendidikan disebutkan : Negara menyediakan kesempatan dan fasilitas bagi anak untuk berkembang secara sehat, bebas dan pendidikan wajib bagi semua anak sampai dengan umur 14 tahun, memajukan pendidikan dan ekonomi bagi kota-kota, suku-suku dan golongan lemah ".

Berdasarkan NEP ( National Education Policy ) tahun 1986 yang diperbaharui tahun 1992, pemerintah menjajikan akan berikan pendidikan gratis kepada semua anak yang berusia 14 tahun. Sejak tahun 1989 pemerintah menjalankan pendidikan jarak jauh untuk anak-anak putus sekolah yang dikenal dengan National Open Scholl ( NOS ).

Sistem pendidikan yang berlaku di India :

* Premary School - 6 tahun
* High School - 5 tahun
* Senior Secondary - 2 tahun
* University - 3 tahun (graduation)
2 tahun (post graduation)

Lembaga " Indian Council for Cultural Relation " ( ICCR ) memberikan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia belajar di India, atau sebaliknya mahasiswa India belajar di Indonesia. Pendidikan di India memiliki fasilitas yang memadai, biaya relatif murah dan pengantar bahasa Inggris.


Untuk informasi lebih rinci hubungi :





HANKAM

Kebijakan tertinggi Angkatan Bersenjata India ada ditangan Presiden Republik India. Penanggung jawab pertahanan keamanan nasional adalah kabinet. Hal-hal penting yang berhubungan dengan hankam diputuskan oleh Komite Kabinet Urusan politik yang diketuai oleh Perdana menteri. Menteri Pertahanan bertanggung jawab kepada Parlemen mengenai hal-hal yang menyangkut pelayanan pertahanan keamanan.

Pada tanggal 11 Januari 2001 di Jakarta telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Repbulik Indonesia dengan Pemerintah Republik India tentang kerjasama di bidang kegiatan pertahanan keamanan.



Informasi lebih rinci klik disini :





IMIGRASI / KONSULER

Kewajiban memiliki visa

Bagi WNI atau warga negara asing lainnya (termasuk WN Commenwealth) diwajibkan memiliki paspor dan visa yang berlaku. Visa harus diambil dari Perwakilan India di luar India. Jenis visa yang ada adalah visa masuk, transit dan turis. Visa Turis umumnya berlaku selama 3 bulan tinggal di India. Jika ingin berkunjung ke negara tetangga India, untuk masuk kembali ke India diwajibkan memiliki multiple entry visa.
“Yellow fever certificate” diwajibkan bagi orang dewasa atau anak (termasuk yang transit bila datang dari/tinggal di Negara-negara Afrika, Amerika Selatan dan Papua New Guinea dalam 6 hari sebelum ke India.
Cara memperoleh visa bagi WNI
Bagi Warga Negara Indonesia yang ingin bepergian ke India dalam rangka wisata, kunjungan sementara dapat mengajukan permintaan visa pada Kedutaan Besar India di Jakarta atau Konsulat Jenderal di Medan.
Bagi yang mendapatkan beasiswa atau akan belajar di India, ijin menetap dapat diperoleh melalui pengurusan setelah tiba di India.
Barang-barang yang bisa dibawa masuk ke India
Barang-barang yang dilarang masuk/keluar India
Daging apapun tidak diperbolehkan dibawa masuk ke India.





PERHUBUNGAN/KOMUNIKASI

Transportasi Umum

Alat transportasi umum di India adalah bus dan kereta api, pesawat udara dan kapal laut.Bus kota adalah alat transportasi umum di perkotaan dan pada umumnya selalu padat. Di New Delhi, bus kota dioperasikan oleh Delhi Transport Corporation dari jam 07.00 s.d. 22.00 dan pada route-route tertentu dioperasikan diatas jam 2200. Bus kota dioperasikan juga untuk melayani route-route tertentu dari dan ke airport, stasiun kereta api, terminal bus antar kota. Tarif bus berkisar Rs 4 – Rs 25 (tergantung jarak/tujuan). Selain itu alat transportasi umum lainnya adalah taksi dan autorickshaw (three-weeler, bajaj) dengan penghitungan tariff menggunakan meter.

Komunikasi

Teknologi Informasi Dalam bidang telekomunikasi , India termasuk negara yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Pusat industri IT ada di kota Hyderabad, khususnya dalam penyediaan perangkat lunak.

India juga terkenal dalam penyelenggaraan pameran - pameran komunikasi baik dalam skala local maupun berskala internasional.